Cerita Ketemu Sang Mastah Legendaris Imers Ali Mustikasari

2
460
Ahmad Fauzan Bin Zakaria
Ahmad Fauzan Bin Zakaria

Sebelum saya bercerita, bagaimana saya bertemu dengan Mas Alimustikasari. Saya ingin bercerita dengan berbagai proses saya yang cukup melelahkan namun sebagai sebuah tantangan untuk menjadi sukses di dunia Internet Marketing.

Jalan panjang untuk sukses dalam dunia bisnis online tidaklah mudah! Yach, sangat terjal sekali untuk seorang pemula seperti saya, Anda bisa bayangkan ketika itu , kisaran di Tahun 2007an, belum banyak yang tahu dan mengerti jika di internet bisa menghasilkan uang, bukan ratusan namun bisa tembus hingga ribuan dollar  per bulan. Itu termasuk salah satu yang di slogankan oleh sekolah Internet Marketing paling legendaris Tahun 2007, Asian Brain.

Sang pemilik sekolah internet Anne Ahira dengan iming-imingnya yang cukup bikin ngiler “menggaransi murid-muridnya untuk bisa berpenghasilan lewat internet hingga ribuan dollar perbulan”. Sebuah ide yang fantastis tahun tahun tersebut, namun Anne Ahira bisa membuktikannya, kalo orang Indonesia bisa berpenghasilan Dollar, hanya duduk di depan laptop. Cukup keren dan sangat idealislah, ketika hari itu,bisa membayangkan bisa punya passive income dari dunia maya, dari internet.

Cerita saya ini diawali ketika awal-awal Tahun 2007 saya bertekad untuk masuk di Asian Brain, sekolah Internet Marketing paling keren waktu itu. Anda bisa bayangkan, dengan SPP per bulan Rp.200.000, Anda dijamin bisa mengakses berbagai ilmu yang lumayan mahal menjadi internet marketer kelas dunia. Hemmm…sebuah iming-iming yang cukup memimpikan bagi siapa saja ingin mempunyai income yang tak kecil dari dunia maya,menjadi pemain online dalam dunia maya,bukan ratusan dollar per bulan, tetapi di jamin ribuan dollar penghasilan lewat Adsend, Click Bank atau menjadi affiliasi Amazon saat itu.

Namun apa daya, kenyataan yang terjadi, di forum sekolah Asian Brain tersebut, ilmu yang diajarkan masih berupa basic, ilmu paling dasar dari dunia Internet Marketing. Ilmunya masih berupa ilmu yang masih sangat pemula, dan itu pun masih remang-remang belum pada inti pokok sebuah ilmu Internet Marketing. Jika bahasa anak-anak sekarang, ilmunya bukan daging, tetapi masih luaran atau bahkan masih kulitnya saja.

Anda bisa bayangkan, untuk belajar instalasi wordpress saja di berikan di bulan kedua.Kurang ajar betul kata orang sekarang, masak bayar mahal-mahal sebulan Rp,200.000 cuman di ajarin instal domain dan hosting dengan platform wordpress. Namun apa daya, karena memang saya tak ngerti apa-apa, pokoknya ikutan saja deh sama Bu Guru. Bahkan, Anda bisa bayangin di Tahun 2007an harga domain sudah di banderol kisaran 120.000an per Tahun, padahal harga pasaran semisal di idwebhost waktu itu hanya Rp.90.000 per tahun. Belum lagi dikerjain soal hosting yang spacenya tak sampai 250MB pertahun di banderol hampir 1 jutaan. Sebuah harga yang tak masuk akal untuk seorang pemula. Hahah, jika saya ngomong hari ini, sudah produknya jelek, harganya mahal lagi.

Hemm…sebuah pengalaman berharga di kerjain mentah-mentah untuk beli domain dan hosting, harga selangit enggak dapet apa-apa. Namun karena hari itu memang masih miskin ilmu banget dan tak tahu apa-apa tentang cara membeli hosting yang bagus, domain yang murah yaaa ikut saja deh sama bu Guru. (Pesan Moralnya…Sebuah pelajaran berharga, Jika ingin pintar,maka harusnya Goblok dulu seperti saya…hahah).

Padahal jika sudah tahu dan faham ilmunya, harga domain di Good Daddy, untuk Tahun pertama enggak sampai $1 Dollar, dan hosting yang sudah lumayan bagus saat itu di Idwebhost atau Jogja Host milik orang-orang Jogja yang saat itu sudah jago-jago bikin server hosting, untuk pemula cuman Rp.12.500 per bulan. Sebuah perbandingan langit dan bumi dengan hosting yang dijual di Asian Brain Hosting. Pokoknya banyak banget deh, pengalaman-pengalaman pahit di Asian Brain karena memang tidak ngerti apa-apa alias masih pemula banget.

Jadi jika ada anak yang belum tahu apa-apa tentang Internet Marketing,kemudian masuk di Asian Brain, maka setidaknya diperlukan 6 Bulan pengorbanan waktu pertama, untuk perlu tahu dan mengerti tentang ilmu dasar Internet Marketing. Itupun dengan jaminan perlu fokus dan mau belajar. Pastinya ini adalah cukup miris bagi pemula seperti saya, ilmu basic saja tidak punya, tidak ada yang membimbing langsung, semuanya serba otodidak dan raba-raba sendiri.

Makanya waktu 6 bulan belajar di Asian Brain terkesan tidak mendapatkan apa-apa, karena memang yang diajarkan masih berupa ilmu dasar dan perlu jam terbang untuk bisa mengasah kelihaian sekelas guru besarnya, Anne Ahira. Jadi ketika dalam bahasa Jawa meskipun sudah belajar 6 Bulan pertama masih plonga plongo enggak ngerti apa-apa. Tentunya ini adalah hal yang sangat wajar, bahkan sangat wajar sekali, karena memang ilmu dasarnya saja tidak paham, mulai dari apa itu domain, apa itu hosting dan apa itu wordpress.

Memang sebenarnya ketika Anda belajar disana terkesan bertele-tele dan tidak pada pokok pelajaran.Tidak langsung pada pelajaran utama. Namun karena basicnya saja tidak kuat, saya juga merasakan terombang ambing kesa na sini dengan berbagai aliran cara mendapatkan uang di internet di Asian Brain. Terombang ambing bagaimana? Anda bisa bayangkan ketika saya mengikuti acara Gathering Asian Brain (pertemuan kopdar member Asian Brain rutin satu bulan sekali). Semisal ada member Asian Brain cerita, enak lho fokus di Adsend, mudah dan cepet caranya. Kemudian ada teman lain lagi member cerita tentang legitnya bermain affilasi Amazon, maka kita sudah berfikir ulang bagaimana kalo ikut Amazon saja. Jadi masih sibuk lihat earning temen-temen di member Asian Brain.Tidak pernah punya jati diri, mau ikut apa dan mau fokus apa. Sebuah hal yang sangat umum untuk seorang pemula, tidak pernah ngerti mau ngerjain apa untuk memperoleh penghasilan di dunia Internet Marketing. Dan itu termasuk saya, yang masih terombang-ambing ke sana kemari mau fokus apa.

Jadi di Tahun 2007 tersebut, singkat cerita saya belajar di Asian Brain belum bisa apa-apa dan tidak mendapatkan apa-apa.Karena memang belajar basic saja belum menguasai, jangankan sedollar sebulan, belajar saja masih tak tentu arah mau kemana dan harus melakukan apa untuk memperoleh penghasilan yang keren lewat internet. Masih jauh dari mimpi yang dicanangkan oleh Ibu Guru waktu itu, memperoleh penghasilan dengan mengikuti “Tantangan mendapatkan $100 Dollar perhari dalam waktu 120 Hari” .

Kemudian di Tahun 2008, saya masih terus belajar dalam dunia Internet Marketing. Namun karena memang masih terkendala dengan koneksi yang lumayan mahal di Tahun-Tahun tersebut, saya hanya sekedar belajar, namun tak pernah praktek yang sifatnya frontal dan maknyuss. Hanya belajar berputar-putar hal yang sepele-sepele saja, hanya baca-baca saja hasil dari googling. Jadi belum pernah mendapatkan ilmu yang pamungkas untuk menghasilkan uang di Internet. Di Tahun 2008 tak banyak perkembangan berarti di dunia maya, hanya suka online-online saja, namun belum tahu mau mengasah ilmu apa, karena memang belum ketemu dengan guru atau formula yang pas untuk bermain Amazon atau Adsend. Karena di Tahun ini saya juga masih dibilang galau, masih bingung mencari jati diri, saya ini cocoknya bermain Adsend atau Amazon, karena setahu saya saat itu yang lagi moncer trend di dunia maya (lingkungan Asian Brain, masih Amazon dan Adsend).

Ketemu Dengan Mastah Ali Mustikasari Pertengahan 2013

Masih banyak kenangan cerita pahit dan manis di Tahun 2009 hingga 2013. Namun mohon maaf tak bisa saya ceritakan satu persatu kepada teman-teman. Namun yang jelas, saya tak pernah lelah untuk berhenti belajar. Karena saya yakin, Insak Alloh nanti jalan rezeki saya, sukses saya lewat media Internet Marketing ini. Meskipun di tahun-tahun pahit tersebut saya belum mendapatkan apa-apa, saya sifatnya masih investasi waktu untuk belajar. Namun saya yakin ini adalah hanya bagian dari proses. Memang perlu kesabaran untuk memperoleh ilmu yang pamungkas dan mak nyuss.

Sebelum jauh saya bercerita bertemu dengan mas Ali Musika Sari, saya hobbynya memang menjalin silaturahmi dengan teman-teman yang suka dengan Internet Marketing. Jadi bisa Anda bayangkan, ketika Tahun 2007an, saya memang saat itu kerja di Kendal Jawa Tengah, namun ketika ada acara Gathring Asian Brain di Jogjakarta, saya sempatkan untuk bisa hadir dan datang. Karena apa? Karena keyakinan saya adalah semakin kita menambah teman, menambah relasi, menambah saudara, maka disitulah jalan rezeki kita di tambah, umur kita dipanjangkan dan yang jelas enak dan asik banget bertemu dengan orang-orang yang mempunyai satu hobby dan satu aliran, Internet Marketing (Imers).

Jadi ada sebuah energi, kesenangan yang meledak-ledak ketika bertemu dengan orang yang satu kesukaan dengan kita, dunia Internet Marketing. Singkat  cerita di tahun 2013 tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri, ada acara ketemu Blogger Jombang. Dari sinilah saya ketemu beliau, namun karena keterbatasan waktu, saya tak bisa bercengkerema banyak dengan beliau mas Ali Mustikasari. Dari sini, Alhamdulilah saya ketemu Blogger yang keren-keren. Termasuk Jago Amazon,Jago Maen Adsense dan seterusnya.

Pokoknya Asik banget deh, justru dengan acara ini saya ketemu kawan yang hingga saat ini seperti saudara, ada Mas Jafar yang saat ini tinggal di Batam. Kami sering diskusi dan bercerita tentang kehidupan kita masing-masing yang terkesan asik dan menyenangkan. Bukan hanya soal ngeblog saja yang di bahas, namun kadang juga bertukar fikiran soal agama, soal mendidik anak, cara menghafalkan Alquran dan sebagainya. Pokonya dapet nilai plus-pluslah dari hasil pertemanan menyambung Silaturahmi ini.

Kembali lagi cerita, awal cerita bertemu dengan Mas Alimustikasari adalah kami di undang kumpul Blogger di Suarabaya. Jadi saat itu yang mengundang langsung adalah beliaunya di awal bulan September 2013. Dari sinilah kami bertemu dengan mastah-mastah yang lain yang cukup keren-keren. Mulai dari Aris Joko Setiawan (Blogger Banyuwangi), M Zahri Fadilah (Blogger Unyu-Unyu dari Tulung Agung), Rozy Mujahid (Blogger Ampuh dan Sangar dari Kediri), Wisnu Abi Kanaya (Sang Jago Desain Yang Sudah Punya Toko Online Sulap), Eddy Istiyan Zuhri (Master Database Ilmu>>> ilmu apa saja punya dia, keren deh pokoknya teman yang satu ini) dan Thoriq (Multi Telent Untuk Blog-Blog Bule).

Pokoknya sangat asik banget deh, saat itu bertemu dengan berbagai blogger dan Internet Marketer dari berbagai daerah. Bahkan, ketika itu adalah waktu yang sangat berkesan bertemu dengan blogger-blogger yang berbeda-beda latar belakang. Percakapan kita cukup gayeng, seingat saya pertemuannya malam minggu di tutup hingga jam 10 malem, namun hingga jam 4 Subuh masih asik ria untuk ngobrol ngalor ngidul soal kesukaan masing-masing dengan dunia Internet Marketing.

Alhamdulilah hingga hari ini, kami masih sering bersilaturahmi dengan beliau mastah-mastah. Bahkan terkesan seperti keluarga sendiri. Yang menjadikan saya terkesan adalah bahkan acara-acara diluar Internet Marketing menjadi agenda bersama-sama. Semisal dari kami ada yang isterinya melahirkan, kami dengan senang hati untuk berkumpul bersama-sama untuk acara kopdar plus pindah mangan pindah turu (migrasi cuman untuk makan dan tidur).hehehe. Sebuah kegiatan yang jarang bisa kami di jumpai di tempat lain, ikatan kekeluargaan yang tak biasa, cukup istimewa.

Ada acara kemantenan dari salah satu keluarga mas Alimustikasari, kami dengan senang hati, acara ini dijadikan moment untuk kumpul-kumpul bersama. Pokonya bukan saja cerita soal blogger dan Internet Marketing saja deh! Bahkan soal teman kami yang belum nikah-nikah juga menjadi Agenda Utama Untuk mencarikan Jodohnya. Jika tidak, berarti siap untuk dijadikan bahan bully-bullyan yang selalu di komandani oleh Bapak Rozy Mujahid, sang master Bullying. Hahah.

Itulah cerita singkat yang bisa kami ceritakan kepada teman-teman, bagaimana awal mula kami bertemu dengan Mastah sang legendari Alimustikasari. Jika ada tulisan yang kurang pas, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Salam dari Blogger Jombang ! (Ahmad Fauzan Bin Zakaria).

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.