Semut kalau banyak memang mengganggu, tapi berusaha tidak membunuhnya. Tapi kalau semut banyak di makanan, membuat tidak nyaman di pandang dan mood makan jadi berkurang. Di saat saya di rumah ibu mertua, setiap makanan yang terkena semut selalu di taruh di atas KOMPOR. Anehnya kompor tersebut tidak di nyalakan APInya. Selang beberapa jam semut pergi dengan sendiri, semakin lama di taruh semakin hilang. Aneh bin nyata.

Pagi ini istri saya juga melakukan hal yang sama. Jajan yang sudah dibeli dan lupa di tutup ternyata di krubung semut ( di serbu semut ). Lah, jajan sudah di atas kompor dan semut juga perlahan lahan menjauh dari makanan. Meskipun ada beberapa semut yang masih setia di jajan bagian bawah.

Cara Menghilangkan Semut pada Makanan Versi Orang Jawa dengan di Taruh di Atas Kompor
Cara Menghilangkan Semut pada Makanan Versi Orang Jawa dengan di Taruh di Atas Kompor

Saya sendiri merasa aneh, dan melihat ilmu orang jawa dulu kok bisa seperti itu. Saat ku tanya istriku kenapa di taruh di atas kompor juga tidak tahu, asal ikut ibunya. Lah akhirnya pernah coba CPU Komputerku yang terserang semut sangat banyak sekali. Ku taruh di atas kompor sampai 1 hari, ternyata semutnya tetap banyak.

Mungkin ada yang tahu alasan orang orang jawa dahulu, kalau makanan yang terserang semut di taruh di atas kompor agar semut hilang. Ada yang tahu?

Published by Ali Mustika Sari

Anak Desa Yang Haus Akan Ilmu Dunia dan Akhirat. Berusaha Menjadi Anak Yang Berbakti Pada Orang Tua dan Bisa Memuliakan Dunia Akhirat. Mengais Rejeki Di Di Kota. " Anak Desa Rejeki Kota "

Join the Conversation

1 Comment

  1. ga harus diatas kompor, yang penting jauh (bagi semut) di tempat awal taro.

    Karena semut setelah dari sumber makanan bakalan balik lagi ke tempat semula sambil kasih info ke yang lain posisi tempat makanan, dan yang lain ikut datang, karena dipindahin yang mau datang ga ketemu tempat dari info yang sebelumnya, yang mau balik ilang arah karena tempatnya udah beda. Jadi ada informasi terputus.

    Komputer ga pengaruh karena memang itu bukan sumber makanan, bisa jadi emang tempat “tinggal” nya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *