Waktu kecil memang saya dari keluarga yang kurang mampu, awalnya bapak saya seorang petani yang punya sepetak sawah namun hasilnya dimakan untuk panen berikutnya tidak cukup sehingga harus keluar desa untuk bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Hingga akhirnya menjadi kuli bangunan di luar negeri ( Malaysia ).
Karena bapak saya seorang mubaligh, sejak kecil saya ingin menjadi mubaligh tapi bukan sekedar mubaligh. Tapi ingin jadi mubaligh yang mandiri dan berpendidikan dunia juga tinggi. Ternyata cita cita saya di sambut baik oleh orang tua tapi menjadi bahan ejekan masyarakat di kampung. ” Jangan punya cita cita yang tinggi, nanti kalau jatuh sakit “, hal tersebut yang disampaikan saudara saudara menceritakan impian saya tersebut. Bahkan kalau bercerita ke tetangga atau orang di dusun saya, bukannya di motivasi malah dicaci. Bahkan lebih ekstrim lagi di saat bapak menjadi KULI BANGUNAN alias TKI saya bercita cita bisa keluar negeri sebagai Pelancong ( wisatawan ), Ga Kerja dapat uang ( Ongkang ongkang tiap hari tapi tetap dapat bayaran ) dan jadi Sarjana yang mubaligh plus orang kaya (Agnia) plus ingin merasakan kerja sama orang Luar negeri tanpa pergi keluar negeri. Namun, bukan motivasi yang saya dapatkan, bahkan ada yang memperingatkan AWAS JADI STRESS :D.
Meskipun impian saya terbilang nyleneh dan aneh di kalangan masyarakat di desa. Saya tetap yakin dan optimis suatu saat akan berhasil jika saya bersungguh sungguh serta banyak doa. Untuk mewujudkan mimpi tersebut tidak mudah, perlu perjuangan yang sangat sulit dan kerja keras serta kerja cerdas dalam jangka waktu yang cukup lama. Saya berusaha menutup mata dan telinga dari perkataan yang negatif dan selalu menuju ke depan, sejenak kadang melihat kebelakang untuk evaluasi apa yang kurang untuk mewujudkan cita cita tersebut. Sharing dengan orang yang sukses baik urusan agama maupun dunia. Dan saya selalu yakin di atas langit masih ada langit sehingga terus belajar dan belajar.
Tahun 2009, Allah telah membuka pintu awal kesuksesan yang tidak disangka sangka. Allah memberi Qodar bisa mondok di Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda Nginden Surabaya sebagai angkatan pertama siswa pondok sejak 2007, serta di terima menjadi pegawai tetap Guardino Associate LLC Florida USA. Lulus jadi mubaligh 2011 dan bisa keliling di beberapa negara bukan menjadi TKI namun menjadi wisatawan.
Anak Desa Rejeki Kota bukan sedekar tulisan, namun kalimat tersebut menjadikan motivasi yang sangat kuat untuk sukses dunia akhirat meskipun berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi walaupun sudah di Kota lama, saya tetap orang desa dan saat kembali ke desa saya tetaplah orang desa. Gaya bahasa tetap orang desa, penampilan juga orang desa. Namun kalau ke kota juga gaya bahasa orang desa penampilan juga orang desa. Kecuali saat ada acara penting atau di perusahaan juga bisa menjadi orang KOTA.
Karena memang saya orang desa, walaupun di permak bagaimanapun sangat susah berpenampilan orang KOTA. Bahkan walaupun sudah menjadi pimpinan perusahaan namun tetap saja orang mengira saya itu Kurir, Sopir, Karyawan, Kuli dan banyak hal lain yang di kira customer kepada saya. Tapi saya nyaman nyaman saja dengan semua itu, dan hampir tidak pernah marah kalau orang salah dengan saya.
Dan pesan Almarhum bapak saya ” Muslim Bin Sutawi ” :
Saat di Desa Jadilah Orang Desa
Saat di Kota Jadilah Orang Kota
” Janganlah jadi orang desa yang berlagak seprti orang kota tapi ga ngerti apa apa.
Namun jadilah orang desa yang berpenghasilan kota dan punya kemampuan tidak kalah dengan orang yang di kota dengan hidup yang sederhana tanpa minta minta.”
Di Bawah ini Beberapa Foto saat di Desa dan Di Kota :
NB :
Foto foto di atas tidak ada niatan Sombong ingin dipuji atau merendahkan diri untuk di kasihani, namun semoga jadi motivasi bagi semua yang membaca. Bahwa orang desa atau orang miskin pun masih layak mendapat jatah untuk sukses dunia dan akhirat.
Luar biasa jenengan niku mas, jadi pengen seperti jenengan, semoga tercapai..
Sehat selalu mas..
Aamiiin
keren mas njenengan semoga selalu sukses dalam bloggingnya salam kenal mas
Aamiiin.. Salam kenal juga.. saya dari gebangangkrik ngimbang
Tambah sukses ya mas
keren pak, anak desa rejeki kota. makasih artikel ini bisa jadi motivasi saya buat lebih berkembang. salam kenal ya pak
alhamdulillah rezeki mah ga kemana asal mau berusaha dan berikhtiar ya mas,salam sukses
salam kenal mas, terimakasih udah berbagi pengalamannya. jadi inget masa lalu 🙂
Alhamdulillah ya mas rejeki emang gak bakalan kemana mna dan gak bakaln tertukar 🙂 saya ikut senang atas kesuksesannya. semoga sekain sukses ya mas ali 🙂
alhamdulillah banget ya mas ali. Rezeki emang gak bakalan kemana mana HHe salam sukses mas
Kereennnn banget kak, semoga sukses terus. Salam Kenal 🙂